Powered By Blogger

Selasa, 16 November 2010

IBADAH


A. Pengertian, Ruang Lingkup Bahasan, Tujuan dan Hikmahnya

            Ibadah secara bahasa adalah taa, menurut, mengikuti. Sedangkan menurut istilah ahli ibadah berarti apa-apa yang dikerjakan untuk mendapatkan keridhaan Allah dan mengharapkan pahala-Nya di akhirat.
            Ruang lingkup bahasan ibadah dalam Islam amat istimewa hingga menjadikan seluruh kegiatan manusia sebagai ibadah apabila diniatkan dengan penuh ikhlas kerana Allah demi mencapai keridhaan-Nya serta dikerjakan menurut cara-cara yang disyariatkan oleh-Nya.
Islam tidak membataskan ruang lingkup ibadah kepada sudut-sudut tertentu saja. Seluruh kehidupan manusia adalah medan amal dan persediaan bekalan bagi para mukmin sebelum mereka kembali bertemu Allah di hari pembalasan nanti.
 Hakikat ini ditegaskan oleh Allah di dalam Al-Quran:
“ Dialah yang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup (kamu) untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu: Siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya; dan Dia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi Maha Pengampun” (bagi orang-orang yang bertaubat). (Al-Mulk:2)
 Oleh itu ruang lingkup ibadah dalam Islam sangat luas. Ia adalah seluas tempo hayat seseorang Muslim dan kesanggupan serta kekuatannya untuk melakukan apa saja amal yang diredhai oleh Allah dalam tempo tersebut.
            Tujuan ibadah bahwa Allah telah menciptakan manusia dengan bentuk yang paling sempurna dan dimuliakan. Allah berfirman :
Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”(QS. At-Tiin:4)
            Penciptaan yang sempurna dan mulia itu bukan sekedar untuk hidup di dunia, kemudian mati tanpa pertanggungjawaban. Tetapi manusia diciptakan oleh Allah untuk beribadah. Hal itu dapat dipahami dari firman Allah :
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”(QS.Al-Dzaariyat:56)
            Adapun tujuan dari ibadah yang menjadi kewajiban hamba kepada Tuhannya adalah agar manusia itu menjadi orang-orang yang bertaqwa sebagai sifat hamba yang paling mulia di sisi Allah. Firman-Nya :
Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa”(QS.Al-Hujarat:49)
“Wahai manusia, sembahlah tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang sebelummu agar kamu bertaqwa”(QS.Al-Baqarah:21)
            Hikmah dari ibadah adalah :
1.      Peka terhadap ilmu
Ibadah juga mendidik umat islam agar peka terhadap ilmu. Di dalam shalat jemaah sebagai contohnya, mereka yang berilmu diutamakan menjadi imam. Rasulullah SAW bersabda, “ Hendaklah yang mengimami sesuatu kaum itu mereka yang lebih mengetahui tentang Quran. Sekiranya kemampuan mereka sama di sudut ini, pilihlah daripada kalangan yang mengetahui sunnah”(HR. Muslim dan Ahmad.)
2.      Mencegah perbuatan keji dan mungkar
“sesungguhnya shalat dapat mencegah dari pada perbuatan keji dan mungkar”. Firman Allah ini sudah pasti banyak yang telah mengetahuinya. Shalat yang khusyu’ kepada Allah menimbulkan rasa keimanan dan mendekatkan diri kita kepada Allah seterusnya melahirkan bibit-bibit kecintaan pada Rabb. Apabila diri terasa ingin melakukan dosa dan kemungkaran, ingatan yang tulus terhadap balasan-NYA pasti akan menghalang. Seorang pencuri tidak akan mencuri dalam keadaan dirinya beriman, seorang perompak juga tidak akan merompak jika dirinya dalam keadaan beriman dan jika seorang itu beriman dirinya pasti tidak akan merogol insan-insan yang tidak berdosa.
3.      Ibadah membersihkan jiwa.
Ibadah seperti yang kita ketahui tidak tertumpu terhadap ibadah solat semata-semata. Ibadah zakat yang dilakukan dapat membantu membersihkan jiwa dan mengikis daripada sifat tamak.Sabda Nabi Muhammad junjungan kita yang mulia “ Beritahulah kepada mereka bahawa ALLAH mewajibkan ke atas mereka zakat diambil daripada golongan kaya untuk diberikan kepada golongan yang miskin .”(HR.Bukhari&Muslim) .
Bayangkan saja, apabila hidup dipenuhi dengan kemewahan harta benda tetapi tidak diberikan kepada yang berhak, sudah pastinya hidup diselubungi rasa kecintaan terhadap harta benda yang tidak kekal ini. Takut akan kehilangan harta dan hidup serba serbi kekurangan.
4.      Kesan terhadap kesihatan
Ibadah juga diketahui dapat meningkatkan kesihatan diri. Kajian yang dibuat berhubung kesan mendengar Al-Quran ke atas fisiologi manusia oleh Dr. Ahmed El-Kadi dari klinik Akbar di Panama mendapati bahawa mereka yang mendengar Al-Quran, termasuk daripada kalangan bukan Islam dan bukan Arab , mengalami perubahan fisiologi yang positif di dalam diri mereka. Antara aspek fisiologi yang diambil kira dalam kajian ini adalah kadar denyutan jantung, tekanan darah serta tekanan ke atas saraf dan otot. Hal ini diterangkan dalam Islamic Perspectives in Medicine (American Trust Publication , Indianapolis , 1999) oleh Shahid Athar (MD). Mendengar bacaan Al-Quran sahaja sudah meninggalkan kesan-kesan positif terhadap diri,sudah pastinya menimbulkan ketenangan di jiwa insan-insan yang membacanya.

B. Macam-Macamnya

            Ibadah terbagi ke berbagai macam bentuk dan sifat, tergantung kepada dasar pembagiannya, antara lain :
1.      Pembagian ibadah berdasar umum dan khusus, yaitu :
a.       Ibadah umum : Ialah semua pernyataan baik yang dilakukan dengan niat yang baik semata-mata karena Allah.
b.      Ibadah khusus : Ialah ibadah yang ketentuannya telah ditetapkan oleh nash, seperti shalat, zakat, puasa dan haji.
2.      Pembagian ibadah berdasar kepentingan seorang atau masyarakat, yaitu :
a.       Ibadah fardhu, seperti shalat dan puasa
b.      Ibadah ijtima’I seperti : zakat dan haji
3.      Pembagian ibadah berdasar bentuk dan sifatnya, yaitu :
a.       Ibadah yang berupa perkataan atau ucapan lidah, seperti membaca doa mengaji Al-Quran, berdzikir dll
b.      Ibadah yang berupa pekerjaan tertentu bentuknya dan meliputi perkataan dan perbuatan, seperti: shalat, zakat, puasa dan haji
c.       Ibadah yang berupa perbuatan yang tidak ditentukan bentuknya, seperti menolong orang dll
d.      Ibadah yang pelaksanaanya menahan diri, seperti ihram, puasa, I;tikaf dll
e.       Ibadah yang sifatnya menggugurkan hak, seperti merelakan hutang, memaafkan orang yang bersalah dll

           



Tidak ada komentar:

Posting Komentar